Minggu, 12 Agustus 2018

on
Salah satu Jenis Pompa
Air yakni kebutuhan vital bagi manusia, badan insan sendiri hampir 90 persen terisi dengan air. Di beberapa kawasan, air menjadi barang langka yang susah di dapat. di Kota Sabang, sumber air baku untuk minum dan keperluan lain hanya disuplai oleh PDAM sedangkan air dari tanah (baik sumur biasa maupun sumur bor) tidak tersedia.

Bagi tempat yang mempunyai sumber air bagus, mungkin masalah ini tidak terlalu bermasalah, namun bagi tempat yang sumber mata airnya jauh, atau sumber air tanahnya cukup dalam maka perlu alat pemanis yaitu pompa. Nah pompa air sendiri juga cukup bermacam-macam tersedia di pasaran. Alih-alih berhemat malah kesusahan sendiri yang di dapat.

Beriku ini beberapa pertimbangan yang sanggup Anda gunakan untuk membeli dan menentukan jenis pompa air yang cocok untuk kebutuhan Anda menyerupai yang saya baca dari postingan salah satu member kaskus, silahkan disimak :

Kedalaman Air.
Ukur kedalaman permukaan air dari permukaan tanah di mana pompa akan dipasang. Informasi mengenai kedalaman permukaan air seringkali salah, alasannya yang sering diberikan oleh konsumen yakni kedalaman sumur bukan kedalaman permukaan air. Pipa sanggup saja anda benamkan hingga 30 m walaupun permukaan airnya berkedalaman hanya 3 m. (Gbr. 1) Bila sumber air yang akan anda gunakan yakni sumber air yang lama, anda sanggup mengukur sendiri ketinggian air dengan memasukkan paku yang diikat dengan benang. Pertimbangkan kemungkinan penurunan permukaan air di demam isu kemarau, anda sanggup menambah 1 – 2 meter dari pengukuran dari demam isu penghujan.

Jenis pompa.
Untuk kedalaman permukaan air < 7 meter, pilih pompa sumur dangkal, untuk kedalaman 7 – 9 m sebaiknya menggunakan pompa sumur dangkal tipe semi jet pump. Bila kedalaman permukaan sumber air anda > 9 meter, maka anda sebaiknya menggunakan pompa air berjenis jet pump. (Gbr. 2) Dengan menggunakan pompa air jenis ini, maka sumur minimal harus mempunyai diameter 4″, biar ventury jet sanggup masuk ke dalam sumur. Ciri pompa jenis ini mempunyai 2 buah lubang bab inletnya.

Spesifikasi Pompa.
Dari spesifikasi pompa air, anda sanggup membandingkan kedalaman permukaan air dengan informasi daya hisap. Umumnya standard yang dipakai oleh produsen pompa air yakni kedalaman permukaan air maksimal di mana air sanggup terhisap. Maksimal belum tentu optimal, alasannya pada daya hisap maksimal, sanggup jadi anda hanya mendapat air sejumlah 1 liter, dalam waktu 1 jam. Tentu saja ini tidak efisien. Contoh: Informasi spesifikasi daya hisap dari produsen umumnya mencantumkan 11 meter untuk jenis semi jet pump padahal idealnya di kedalaman 7 – 9 m.

Voltase Listrik
Pilih pompa yang cocok dengan voltase di rumah anda.

Daya Listrik dan Kedalaman.
Pompa sumur dangkal berdaya listrik 125 atau 200 watt sedangkan semi jet pump berdaya 100 atau 250 watt, daya listrik yang lebih besar bukan berarti sanggup menghisap lebih dalam. Hanya mensugesti kapasitas. Contoh: Dengan daya 200 watt, kapasitas air, dalam arti volume air yang dikeluarkan oleh pompa per jam, lebih besar daripada yang 125 watt. Berbeda pula dengan pompa berjenis jet pump, daya listrik yang besar mempunyai daya hisap yang lebih dalam pula.

Soal Daya Listrik Jet Pump.
Untuk kedalaman permukaan air hingga 12 meter, anda sanggup menggunakan pompa jet pump berdaya listrik 125 Watt atau 150 Watt. Pada informasi spesifikasi produk dari produsen umumnya disebut mempunyai daya hisap hingga 15 meter. Untuk kedalaman permukaan air lebih dari 12 meter ada patokan standar yang umumnya sudah diketahui oleh toko atau tukang pompa, yaitu : 15 meter yakni kedalaman maksimal yang optimal untuk pompa jet pump 250 Watt atau 300 Watt, 18 meter untuk yang berdaya 375 Watt, dan 20 meter untuk yang berdaya 500 Watt. Lebih dari patokan tersebut umumnya kapasitas air yang keluar dari pompa air sudah tidak optimal untuk penggunaan rumah tangga yang sederhana sekali pun. Jangan terkecoh dengan informasi spesifikasi daya hisap dari produsen, yang umumnya mencantumkan 30 meter untuk pompa jet pump berdaya 250 Watt atau 300 Watt, 40 meter untuk berdaya 375 Watt, dan 50 meter untuk berdaya 500 Watt. Bila kedalaman permukaan air anda sudah melebihi 20 meter, anda sudah sangat disarankan untuk menggunakan pompa air berjenis submersible.

Ketinggian Tower.
Hingga ketinggian berapa air akan disalurkan. Untuk itu anda perlu mempelajari spesifikasi pompa. Biasanya disebut Total Head. Daya dorong juga dipengaruhi oleh berapa kedalaman hisapnya. Makin pendek daya hisap, makin jauh daya dorongnya. Oleh alasannya itu usahakan untuk menempatkan mesin pompa dengan sumur serendah mungkin.

Daya Listrik Rumah.
Pilih pompa yang sesuai dengan daya listrik di rumah. Perlu diingat ketika start pompa selalu ± 1,5 – 2 kali daya normalnya. Pada label spesifikasi biasanya tertulis input dan output. Misalnya input (daya pada start pertama yang berlangsung dalam beberapa detik) = 100 watt berarti konsumsi listrik ketika start 1,5 – 2 kali dari itu, sedangkan output = 0,25 kW (konsumsi listrik dengan beban) berarti konsumsi listriknya 250 watt. Bila rumah anda berdaya 900 watt, anda sanggup menggunakan pompa hingga 375 Watt, tetapi mungkin perlu dipertimbangkan untuk meningkatkan daya listrik anda 1300 watt, alasannya bila digabung dengan perangkat listrik dan elektronik lainnya sanggup jadi kurang. Yang perlu diperhatikan bila anda menentukan menggunakan pompa berdaya > 500 watt. Karena khusus untuk tipe ini daya listrik yang diharapkan pada ketika start yakni 3 kali daya normal, sehingga menjadi 1500 watt.

Pemutus arus.
Pilih pompa yang motornya dilengkapi thermal protector atau circuit breaker, yang berfungsi memutus arus listrik bila beban pompa berlebihan. Jadi, pompa otomatis akan berhenti jika terlalu panas sehingga tidak terbakar.

Debit per jam.
Perhatikan kapasitas air yang tertera pada label spesifikasi. Hitung kebutuhan air rumah anda per hari, berapa debit yang diharapkan. Tentunya anda tidak ingin pompa bekerja sepanjang hari khan? Dengan daya listrik yang sama, pilih pompa yang mempunyai kapasitas lebih besar, sehingga pengisian air ke dalam toran lebih cepat dan menghemat pemakaian listrik.

Pilih pompa dengan bunyi yang halus.
Untuk itu tes dulu pompa yang dipilih. Bila suaranya kasar, minta toko menggantinya dengan yang lain. Suara garang menawarkan adanya kejanggalan atau masalah pada pompa.

Budget Anda.
Ini mensugesti brand apa yang akan dibeli. Patokan di point 5 & 6 di atas sanggup dikatakan sama untuk semua merk, sehingga pompa air berdaya sama tetapi berharga lebih mahal, tidak berarti mempunyai daya hisap yang lebih baik. Perbedaan harga pada masing-masing merk, lebih pada kualitas dari lilitan motor, yang mensugesti panjang pendek umur pompa, kualitas bahan, komponen motor dan elektronik dan juga layanan purna jualnya. Baik itu brand kelas termurah menyerupai Pompe, Airlux, dan lain-lain , brand menengah menyerupai Shimizu, Wasser, Panasonic, DAB, DABAQUA, Multipro, dan lain-lain, bahkan brand kelas atas menyerupai Grundfos, Pentax, Pedrolo, Sanyo, Hitachi. Sehingga menentukan brand yang sesuai tergantung dari budget dan juga preferensi brand yang anda miliki. Pilih pompa dari merek terpercaya, menyediakan layanan purna jual di kota anda dengan sparepart terjamin. Hati-hati dengan pompa palsu alasannya kualitasnya tidak terjamin dan tidak sanggup diperbaiki bila terjadi kerusakan.

Sekian postingan Tips Memilih Pompa Air, semoga bermanfaat.

Sumber Artikel : http://www.kaskus.co.id

0 komentar:

Posting Komentar

Inilah Andrean Electronic: Data Pin Out Flyback

ANDREAN ELECTRONIC: DATA PIN OUT FLYBACK

 
close
Banner iklan   disini