Senin, 18 Februari 2019

on
9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui-Televisi merupakan Salah satu produk elektro yang umumnya dimiliki oleh masyarakat sebagai sarana gosip dan hiburan.Perlu Anda ketahui secara garis besar televisi CRT berwarna terdiri dari beberapa blok rangkaian yang mempunyai fungsi yang berbeda-beda namun saling mendukung.Apabila salah satu rangkaian rusak/tidak bekerja menjadikan televisi tidak sanggup bekerja sebagaimana mestinya.Untuk menambah pengetahuan anda perihal dasar-dasar elektro televisi CRT berwarna yang akan bermanfaat sekali apabila anda ingin menekuni teknisi elektro kali ini aku akan mengembangkan perihal Blok rangkaian pada televisi CRT Berwarna yang aku kutip dari buku "Mencari dan Memperbaiki Kerusakan pada TV Berwarna" yang ditulis oleh Sofyan.Berikut ulasan ringkasnya.
 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui Inilah  9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui

1.Rangkaian Penala(Tuner).Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi(Penguat HF),Pencampur (Mixer), dan osilator lokal.Rangkaian ini berfungsi untuk mendapatkan sinyal masuk(gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.
2.Rangkaian Penguat IF(Intermediate Frequency).Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal sampai 1.000 kali.Sinyal output yang dihasilkan penala(tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat tergantung pada jarak pemancar,posisi akseptor dan bentang alam.Rangkaian ini juga berfungsi untuk membuang gelombang lain yang tidak dibutuhkan dan meredam interferensi pelayangan gelombang pembawa bunyi yang mengganggu gambar.
3.Rangkaian Detektor Video.Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat IF gambar.Selain itu rangkaian ini berfungsi pula sebagai peredam seluruh sinyal yang mengganggu lantaran apabila ada sinyal lain yang masuk akan menimbulkan buruknya kualitas gambar.Salah satu sinyal yang diredam ialah sinyal suara.
4.Rangkaian Penguat Video.Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari detector video sehingga sanggup menjalankan layar beling atau CRT(Catode Ray Tube).Didalam rangkaian penguat video  terdapat pula rangkaian ABL (Automatic brightnees level) atau pengatur berpengaruh cahaya otomatis yang berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan lebih yang disebabkan oleh berpengaruh cahaya pada layar kaca.
5.Rangkaian AGC(Automatic Gain Control).Rangkaian ini berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis.Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-ubah sehingga output yang dihasilkanya menjadi konstan.
6.Rangkaian Penstabil akseptor gelombang TV.Rangkaian penstabil akseptor gelombang tv diantaranya ialah AGC (Automatic Gain Control) dan AFT(Automatic Fine Tuning).AGC akan akan menguatkan sinyal kalau sinyal yangditerima terlalu lemah.Sebaliknya kalau sinyal yang diterima terlalu besar AGC akan memperkecil sinyal.Sedangkan AFC  secara otomatia akan mengatur frekuensi pembawa gambar dari penguat IF secara otomatis.
7.Rangkaian Defleksi Sinkronisasi.Rangkaian ini terdiri dari 4 blok yaitu rangkaian sinkronisasi,rangkaian defleksi vertical,rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit tegangan tinggi.
8.Rangkaian Suara.Rangkaian ini menghasilkan bunyi televisi yang sanggup kita dengar yang berasal dari sinyal pembawa IF yang akan dideteksi oleh modulator frekuensi(FM) yang sebelumnya sinyal tersebut dipisahkan dari sinyal pembawa gambar.
9.Rangkaian Catu Daya. Rangkaian ini merupakan rangkaian terpenting pada pesawat televisi, lantaran kepingan ini mempunyai kegunaan untuk memperlihatkan daya listrik kepada seluruh rangkaian pesawat televisi. Supaya televisi sanggup bekerja dengan baik, maka catu daya harus sanggup memperlihatkan tegangan listrik yang stabil. Untuk itu maka rangkaian catu daya mempunyai bagian-bagian penting yaitu penyearah dan penstabil. Bagian Primer Trafo/Switching Regulator disebut dengan Regulator Input dan kepingan sekunder dinamakan Regulator Output.
Tegangan AC terlebih dahulu dirubah menjadi tegangan DC dengan perataan dan regulator tegangan yang sanggup mengendalikan tegangan DC ke rangkaian TV warna. Tegangan DC yang dihasilkan ini diperlukan sanggup stabil, sehingga televisi sanggup bekerja dengan sempurna.Pada umumnya  catu daya televisi mempunyai output tegangan sebesar 115 volt,24 volt,12 volt dan 5 volt.Kerusakan yang terjadi pada regulator ini akan menjadikan gambar pada layar televisi mengalami gangguan demikian juga bunyi yang dihasilkan.

Demikian tutorial perihal 9 Blok Rangkaian Televisi CRT Berwarna Yang perlu Anda Ketahui Semoga bermanfaat Terima Kasih atas Kunjungannya.

0 komentar:

Posting Komentar

Inilah Andrean Electronic: Data Pin Out Flyback

ANDREAN ELECTRONIC: DATA PIN OUT FLYBACK

 
close
Banner iklan   disini